![]() |
rekomendasi buku self healing |
Hai hai.. ketemu lagi di Jatinangor... Seminggu ini lagi bolak balik ke sini ya, soalnya lagi ada proyek One Day On Post alias ODOP di kelas blogcoaching#4 besutan Blogspedia yang aku ikuti beberapa bulan ini. Dan hari ini aku akan kasih rekomendasi buku self healing yang lagi ngetop. Salah satunya adalah Overthinking is My Hobby, and I Hate It
Teman-teman, adakah di antara kalian yang masih suka membaca buku fisik ? Atau kalian malah lebih suka buku digital ? Baca di aplikasi daring ? Gapapa kok, yang penting kalian tetap membaca.
"Hidup kita diubah oleh dua hal: lewat orang yang kita cintai dan buku yang kita baca."
Rekomendasi Buku Self Healing
Secara istilah, self healing dapat diartikan sebagai kegiatan atau perilaku yang bertujuan untuk menyembuhkan diri sendiri. Sedangkan jika kita lihat dari bidang keilmuan, self healing didefinisikan sebagai proses penyembuhan yang didorong atau dimotivasi oleh diri sendiri dan biasanya diakibatkan oleh gangguan psikologis atau trauma. Nah, gangguan psikologis yang akan dibahas dalam buku yang aku mau rekomendasikan ini adalah tentang overthinking.
Overthinking, atau memikirkan suatu hal secara berlebihan, kecenderungannya adalah memikirkan suatu masalah, situasi, atau keputusan secara berulang-ulang, seringkali tanpa henti. Kepala terasa sangat berisik dengan suara-suara. Parahnya apa yang dipikirkan oleh si overthinking ini adalah hal yang fokus pada kemungkinan-kemungkinan terburuk. Ini dapat menjadi pengalaman yang melelahkan, bahkan merugikan buat si OVT.
So, aku ada rekomendasi buku yang aku yakin kalian bakal 'gue banget nih'. Soalnya yang nulisnya sudah pernah mengalami sendiri apa yang dia ceritakan sebagai overthinking itu. OVT dengan berbagai levelnya, beda orang tentu beda pula pengaruh dan penyikapannya.
Adapun spesifikasi buku yang aku beli di toko buku Gramedia ini adalah sebagai berikut :
Judul : Overthinking is My Hobby, and I Hate It
Penulis : Alvi Syahrin
Penyunting : Dana Sudartoyo dan Arhi Mohamad
Penyelaras akhir : Amira Lutfie Banamah
Penedsan sampul : Ebing Doelano
Penata letak : Dana Sudartoyo
Ilustrasi dalam isi : Ebing Doelano
Tebal: 268 halaman
Penerbit: Alvi Ardhi Publishing
Harga: 99.000
ISBN: 978-623-97002-3-2
Cetakan kedua, Juli 2023
Tentang Penulis versi aku
Alvi Syahrin, penulis menyebut dirinya sebagai orang yang paling nggak jago mengenalkan diri. Penulis asal Ambon kelahiran tahun 1992 ini sudah menulis beberapa buku, yang dibuat dalam bentuk series.
1. Seri Self-healingBuku karya Alfi Shahrin
1.1. Insecurity is My Middle Nme
1.2. Loneliness is My best Friend
1.3 Overthinking is My Hobby and I Hate It
2. Seri Jika Kita
2.1. Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta
2.2. Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-apa
2.3. Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja
Alvi Syahrin memiliki media sosial instagram, twitter, Tiktok, Wattpad, Telegram, Facebook, semua menggunakan username @ALVISHRN
Kamu juga bisa ke websitenya Alvi Shahrin.
3. Sinopsis Buku Self Healing Overthinking is My Hobby, and I Hate It
Melalui buku ini akan banyak menjawab pertanyaan-pertanyaan yang selama ini bersarang di dalam kepala. Pada buku ini, penulis akan mengajak pembaca untuk membantumu membunuh Overthinking yang selama ini dialami dengan cara yang positif, terus bertumbuh, terus berkembang dan menjadi versi yang lebih baik dari diri kita sebelumnya. Pembaca akan diajak lebih mengenali makna Overthinking dan tips untuk berdamai dengan diri sendiri.
Kutipan tulisan pada buku:
Semakin lama kamu membiarkan suara ribut di kepalamu, semakin menjadi-jadilah suara ribut itu.
Lalu, ia akan menelan nilai dirimu, harga dirimu, potensimu. Selalu meragukan diri sendiri, mengikis rasa percaya diri. Mengusirmu dari kesempatan kesempatan baik. Memasukkan kamu ke dalam jurang stres dan kecemasan. Menghancurkan hubungan dengan orang yang kamu sayang karena Overthinking selalu bilang..., “Kamu, tuh, nggak dibutuhkan.”
Dan, kalau kamu sudah merasakan itu semua, saat kita mengakhiri pertempuran tiap malam ini.
![]() |
Isi buku over thinking |
Isi Buku :
1. Overthinking Masa Depan (10 bab)
2. Overthinking Merasa Nggak Berguna (7 bab)
3. Overthinking sampai Nggak Bisa Tidur (5 bab)
4. Overthinking Tentang Teman, sahabat dan Cinta (7 bab)
5. Overthinking kalau Ternyata Nggak dicintai (6 bab)
6. Overthinking tentang Nilai Diri dan kebahagiaan (5 bab)
7. Overthinking kalau overthinking Kejadian (5 bab)
Dan, disinilah kamu, menyentuh buku ini, berusaha keras meredam suara bising di kepala, and, this is your sign, karena di buku ini, sudah ada 45 bab yang membantumu
membunuh overthinking.
4. Pendapatku tentang buku Overthinking
![]() |
buku-dan-cover |
Jujur, aku takjub sama desain tata letak buku ini. Tidak semua halaman dipenuhi kalimat-kalimat. Justru ada halaman yang hanya ada satu kalimat. Ilustrasinya juga bagus. Terus di packingan, ada bonus pembatas buku dan stiker juga.. lucu deh.
Penataan tulisannya sangat unik. Ada yang sedikit, ada yang banyak, ada juga yang penuh satu halaman. Tapi sepanjang membaca buku ini, aku berasa sedang mengobrol dengan penulisnya langsung. Ditanyain, dimengerti, dikasih saran solusi. Ya gitu deh ..
karena penulis juga pernah mengalami overthinking, jadi buku ini tuh semacam juknis, alias petunjuk teknis untuk menghadapi si overthinking itu. Kalau dia bikin ulah gimana menyikapinya. Gimana membedakan overthinking yang harus dilawan dan overthinking yang perlu didengarkan. Bahkan penulis memberikan jurus/strategi untuk menghadapi overthinking. Gimana nasib si overthinking setelah dikasih jurus ? Sebesar apa damage-nya ? #lol
5. Kesimpulan
Meski buku ini adalah semacam trilogi barengan dengan Insecurity is My Middle Name dan Loneliness is My best Friend, tapi aku baca langsung buku ketiga juga kerasa banget manfaatnya. Buku ini ibarat 'how to" alias petunjuk teknis untuk menghadapi si over thinking sekaligus mengalahkannya.
Diakui oleh penulis, ini tidak mudah. Menghalau overthinking perlu latihan. Terus diulang lagi sampai overthinking kewalahan dan mengaku kalah, lalu minta maaf udah jadi toxic selama ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah ikut ke Nangor, silakan tuliskan kesanmu ;)