Berbicara soal waktu, ibarat berbicara soal kehidupan itu sendiri. Karena umur kita disusun atas satuan-satuan waktu. Hari demi hari, kemudian berganti menjadi pekan. Pekan berganti bulan. Bulan berganti tahun. Tahun tersusun menjadi windu. Dan seterusnya. Maka waktu satu hari yang berlalu adalah satu hari kita yang telah diambil oleh sang waktu. Tidak akan kembali lagi. Tidak akan pernah sama. Belajar manajemen waktu untuk mahasiswa dapat mulai dilakukan sebelum waktu yang dimiliki tergerus oleh zaman. .
1. Teknik Manajemen Waktu untuk Mahasiswa
Ada beberapa teknik manajemen waktu yang dapat dipelajari lalu dicoba untuk memraktikkan. Setelah beberapa waktu dijalani, nanti kalian akan menemukan manajemen waktu mana yang paling cocok untuk diri kita dan kegiatan kita.
1.1. Teknik Pomodoro
Teknik manajemen waktu ini diciptakan oleh Francesco Cirilo. Fransesco Cirilo adalah orang yang sulit fokus dengan suatu pekerjaan. Dia terinpirasi untuk membuat jendela kerja selama 25 menit untuk mengerjakan tugas. Lalu istirahat 5 menit. kemudian sambung lagi 25 menit lalu istirahat kembali.
Kenapa namanya Pomodoro ? Pomodoro dalam bahasa Italia artinya ‘tomat.’ Saat mengembangkan teknik ini Francesco terinspirasi oleh timer dapur berbentuk tomat, yang biasa digunakan untuk menghitung waktu memasak. Ia membagi waktu belajar menjadi interval bernama “jendela kerja” setiap selesai bekerja 25 menit maka disambung istirahat 5 menit. Setelah 4 kali putaran 25 menit istirahat 15 menit. Setelah beberapa jendela kerja, ambil waktu istirahat yang lebih lama.
Nilai positif teknik ini menurutku adalah akan membantu kita fokus dalam mengerjakan sesuatu. Tidak terdistraksi/terpecah-pecah perhatiannya, tidak juga multi tasking. Selain itu, teknik Pomodoro juga akan melatih kita bekerja di bawah tekanan, karena waktu per jendela kerja terbatas 25 menit saja. Kekurangannya, kalau kegiatan kita berhubungan sama pihak lain, maka ini tidak dapat diterapkan. Misal Jadwal kuliah yang padat, mau tidak mau kita mengikuti jadwal kampus.
1.2. Teknik To Do List
To do list adalah salah satu teknik manajemen waktu. Bentuknya berupa daftar yang isinya adalah rencana kegiatan ataupun target pekerjaan yang akan dilakukan. Biasanya ditulis seperti kalimat perintah. Contoh : kerjakan artikel, kembalikn buku ke perpustakaan, dsb
Daftar aktivitas ini bisa harian, mingguan atau bulanan. Untuk orang yang memang sudah terbiasa merencanakan kegiatan secara detail, maka to do list ini tepat sekali. Namun bagi mereka yang tidak kuat mental, maka to do list ini menjadi semacam beban. Jika to do list tidak dapat dikerjaan maka mereka akan merasa frustasi.
Kenapa dari isian to do list orang bisa frustasi ? Penyebabnya adalah to do list yang tidak dapat terpenuhi. Mungkin hanya karena dari sekian to do list yang seharusnya sudah selesai ini baru sebagian yang diselesaikan.
Untuk membuat to do list, ada salah satu triknya lho.. yaitu memakai rumus 1-3-5. Maksud rumus ini adalah, setiap kita membuat to do list, cantumkan 1 kegiatan besar / paling penting di sana, ditambah 3 kegiatan standar dan 5 kegiatan kecil .
Selain itu kalian juga perlu mempertimbangkan waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Bila ada to do list yang tidak mungkin dikerjakan hari itu, ya sebaiknya tidak usah dicantumkan.
1.3. Matriks Eisenhower
Teknik matriks Eisenhower merujuk pada nama Presiden Eisenhower. Dialah sosok yang mengembangkan teknik pengambilan keputusan ini. Memang awalnya untuk dirinya sendiri. Sebelum menjadi presiden , Eisenhower adalah seorang jenderal di Angkatan Darat AS dan komandan tertinggi Pasukan Sekutu selama Perang Dunia II. Dari kedudukannya itulah kita dapat membayangkan seperti apa kesibukannya tiap hari, dan sebanyak apa keputusan yang perlu dia ambil tiap harinya.
Secara garis besar matriks ini memuat empat buah kuadran.
- Mendesak dan penting: yakni tugas-tugas yang yang akan segera Anda kerjakan. (Do)
- Penting tetapi tidak mendesak: yaitu aktivitas penting tetapi dapat dijadwalkan untuk dilakukan nanti. (Decide)
- Mendesak tetapi tidak penting: Tugas-tugas ini harus segera diselesaikan tetapi tidak terlalu penting dan dapat didelegasikan kepada orang lain. (Delegate)
- Tidak mendesak dan tidak penting: Tugas-tugas ini dapat dihilangkan seluruhnya. (Delete)
2. PILIH MANAJEMEN WAKTU VERSI DIRIMU
Dari ketiga teknik manajemen waktu di atas, kalian dapat mempertimbangkan kekurangan dan kelebihannya. Masing-masing tentu tidak ada yang cocok 100%. Karena kondisi kita juga berubah setiap harinya.Udah nonton tayangan di atas ?
Batu adalah hal terpenting dalam hidup kamu saat ini, misal kuliah, orang tua, kesehatan dsb.
Adapun kerikil mewakili hal-hal penting dalam hidup, tetapi kita dapat hidup tanpanya .
Perumpaan dari cerita ini menunjukkan bahwa kita perlu memiliki prioritas dalam hidup.
Jika kita mulai dengan memasukkan pasir ke dalam toples, kita tidak akan memiliki ruang untuk batu atau kerikil. Terlalu terlena menjalani hobby, maka dapat mengganggu skala prioritas kita.
Manajemen waktu selalu jadi hal yang sulit apalagi buat tim rebahan kayak aku :D terima kasih infonya kak..
BalasHapusterima kasih udah berkunjung, Kak..
BalasHapus